Banyak kalangan di antara umat Islam yang beranggapan bahwa bangsa Yahudi (Israel) diberi kelebihan oleh Allah SWT sehingga mereka memiliki keunggulan dalam bidang kecerdasan dan kekuatan dibandingkan dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Anggapan tersebut didasarkan pada surat Al-Baqarah ayat 47, yang berbunyi:
"Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmatKu yang telah Aku anugerahkan kepadamu dan (ingat pula) bahwasanya Aku telah melebihkan kamu atas segala umat." (QS 2:47)Anggapan seperti di atas jelas keliru dan bertentangan dengan Keadilan Ilahi. Allah SWT, sebagai Tuhan Yang Maha Adil, tidak mungkin melakukan pembedaan terhadap makhluk ciptaanNya (manusia) dengan memberikan kelebihan-kelebihan hanya kepada manusia dari bangsa tertentu saja dan mengabaikan manusia lainnya.
Segala kelebihan yang diperoleh manusia hanyalah sebagai hasil dari sebuah usaha, bukan pemberian khusus sejak ajali. Allah menyebutkan, "baginya yang meraka usahakan, dan baginya pula yang mereka dapatkan" (QS 2:286), mengandung pengertian bahwa hasil yang diperoleh manusia, baik itu kecerdasan, kekayaan, kekuatan, dll., sangat bergantung kepada usaha yang dilakukan sebelumnya.
Jika anggapan itu benar, dimanakah bangsa Yahudi ketika Al-Khawarizmi menciptakan Logaritma dan Al-Jabar? Dimanakah mereka ketika Ibnu Sina merumuskan ilmu Kedokteran? Dimanakah mereka ketika Ibnu Khaldun membuat dasar-dasar ilmu Sosiologi? Dimanakah mereka ketika raja-raja Islam menundukkan kerajaan Persia hingga kerajaan Romawi? Jadi jelas anggapan bahwa bangsa Yahudi diberi kelebihan kecerdasan dan kekuatan oleh Allah SWT sangat keliru, tidak masuk akal, dan a-historis.
Anggapan kelebihan bangsa Yahudi seperti itulah yang telah melemahkan sebagian umat Islam sehingga seolah-olah umat Islam tidak akan sanggup untuk menandingi "kehebatan" mereka. Padahal jika umat Islam mau merubah pola pikirnya ke arah yang lebih maju, bukan tidak mungkin umat Islam mampu mengalahkan hegemoni bangsa Yahudi di bidang kekuatan persenjataan dan teknologi seperti yang sekarang ini terjadi.
Kelebihan Bangsa Israel (Yahudi)
Kelebihan bangsa Israel yang dimaksud dalam surat Al-Baqarah ayat 47 di atas, bukanlah kelebihan dalam hal kecerdasan dan kekuatan. Kelebihan yang diberikan oleh Allah SWT kepada bangsa Israel hanya sebatas pada penunjukan Nabi-nabi. Sebagian besar Nabi-nabi yang ditunjuk oleh Allah SWT berasal dari keturunan Nabi Ishak AS ('alaihi salam) melalui anaknya, Nabi Yakub AS (nama lain Nabi Yakub adalah Israel). Hanya satu orang Nabi saja berasal dari keturunan Nabi Ismail AS, yaitu Nabi Muhammad SAWW (shalallahu 'alaihi wa-aalihi wasalam).
Namun jika melihat latar belakang diturunkannya Nabi-nabi oleh Allah SWT, bisa saja hal itu bukan menunjukkan kelebihan melainkan sebagai suatu bukti bahwa sejak dahulu kala bangsa Israel (Yahudi) ini merupakan bangsa pembangkang, barbar, dan tak bermoral (jahiliyah). Karena Allah SWT selalu menurunkan Nabi-nabi-Nya kepada masyarakat jahiliyah seperti itu, yaitu kepada masyarakat yang tengah mengalami "kekacauan budaya" akibat kehilangan moralitas dan norma-norma sosial.
Jadi sebenarnya bangsa Yahudi sama saja dengan bangsa-bangsa lain di dunia, mereka tidak dianugrahi kelebihan apapun di bidang kecerdasan dan kekuatan. Kelebihan-kelebihan yang mereka miliki sekarang hanyalah sebagai hasil dari kerja keras mereka dalam menggali ilmu pengetahuan dan teknologi. Dan bukan tidak mungkin umat Islam pun bisa mengalahkan mereka selama mau menggali ilmu pengetahuan sebagaimana telah ditunjukkan oleh Al-Khawarizmi, Al-Kindi, Ibnu Sina, Ibnu Khaldun, Ibnu Haitham, dll. pada masa-masa keemasan Islam.
Wallahu a'lam....
Labels:
Pengetahuan Islami
Terima Kasih sudah membaca artikel Kesalahan Dalam Memahami Kelebihan Bangsa Israel (Yahudi). Bantu Like dan sebarkan melalui fb, tweeter, dll dibawah ini.. Salam Hangat..!
0 Comment for "Kesalahan Dalam Memahami Kelebihan Bangsa Israel (Yahudi)"